Berilah Contoh yang Baik pada Anak

Seri Parenting #8

[?Berilah Contoh yang Baik pada Anak ?]

—

Di antara dampak baik dari amal shalih yang dilakukan oleh orang tua terhadap pendidikan anak-anak adalah mereka akan mengikuti perbuatan baik yang dilakukan orang tua.

Contoh:

1. Seorang anak yang melihat ayahnya selalu berdzikir, bertahlil, bertahmid, maka ia pun akan mudah untuk mengucapkan

“Laa ilaaha illallaah, Subhaanallaah, Allaahu Akbar!”

2. Begitu juga seorang anak yang diutus oleh orang tuanya pada malam hari untuk menyampaikan shadaqah kepada fakir miskin secara rahasia, jelas akan berbeda dengan seorang anak yang disuruh oleh orang tuanya pada malam hari untuk membeli ROKOK atau NARKOBA.

3. Seorang anak yang selalu melihat ayahnya puasa Senin dan Kamis, ikut serta dalam shalat berjama’ah di masjid, jelas akan berbeda dengan seorang anak yang melihat ayahnya berada di tempat perjudian atau bioskop serta tempat-tempat hiburan lainnya.

4. Seorang anak yang selalu mendengarkan suara azan, ia akan mengulang-ulang lantunan azan. Berkebalikan dengan anak yang selalu mendengarkan lagu yang dilantunkan orang tuanya, maka ia akan melantunkannya pula.

5. Jika seorang laki-laki adalah pribadi yang selalu berbuat baik kepada kedua orang tuanya dengan berdoa untuk mereka dan memohon ampunan kepada Allah bagi keduanya, selalu memperhatikan keduanya, memastikan ketenangan keduanya, selalu memenuhi kebutuhan keduanya dan memperbanyak doa utk orangtua,

Berziarah ke makam kedua orangtuanya, memperbanyak shadaqah utk keduanya, menyambung hubungan kekerabatan dengan orang-orang di mana keduanya menyambungnya dengan mereka dan memberi kepada orang yang selalu mereka beri,

Jika seorang anak melihat perangai orang tuanya yang demikian, maka dengan izin Allah anak itu akan meniru apa yang dilakukan orang tuanya, melakukan sesuatu yang biasa dilakukan oleh kedua orang tuanya terhadap kakek neneknya.

6. Seorang anak yang dididik shalat oleh orang tuanya jelas akan berbeda dengan anak yang biasa diajarkan menonton film, musik, atau sepak bola.

7. Sungguh, jika seorang anak melihat kedua orang tuanya melakukan shalat malam, menangis karena takut kepada Allah dan membaca Al Qur’an, niscaya ia akan berpikir mengapa ayahku menangis? Mengapa ia melakukan shalat? Dan mengapa ia meninggalkan tempat tidur yang empuk lagi hangat, dan mengambil air wudhu yg dingin?

Mengapa ia meninggalkan tempat tidurnya dengan memilih memohon kepada Rabb-nya dg rasa takut dan harap?

Semua pertanyaan ini akan selalu tertanam di dalam pikiran seorang anak dan selalu memikirkannya yang pada akhirnya si anak dengan izin Allah akan meniru apa saja yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.

8. Demikian pula anak perempuan yang melihat ibunya selalu berhijab dan menutup diri dari laki-laki lain, ia telah dihiasi dengan rasa malu, serta sikap menjaga kehormatan, dinaungi oleh kesucian diri dan kebersihan jiwa..

Jika seorang ibu demikian, niscaya anaknya juga akan belajar menanamkan rasa malu, menjaga kehormatan, kebersihan diri dan kesucian jiwa dari ibunya.

Sedang anak perempuan yang melihat ibunya selalu berhias diri di hadapan setiap laki-laki, bersalaman, bercampur baur dengan mereka, maka anaknya akan brlajar yang demikian itu darinya.

~Maka bertakwalah kalian wahai para ibu dan ayah kepada Allah! Jagalah anak-anak kalian, dan jadilah kalian sebagai suri tauladan bagi mereka dengan perangai yang baik dan tabiat yang mulia.

~Sebelum itu semua, jadilah kalian sebagai suri tauladan dengan memegang teguh agama dan rasa cinta kepada Allah juga Nabi-Nya shallallaahu ‘alayhi wasallam

========
? Faidah Kajian Kitab “Fiqh Tarbiyatil Abnaa’ wa Thaaifatun min Nashaaihil Athibbaa’ ”
(penulis : Syaikh Musthafa al ‘Adawi)