Aturan Menutup Aurat Untuk Anak-Anak

Walaupun anak kecil belum terkena beban syariat, namun orang tua mereka berkewajiban menjaga aurat mereka. Sehingga para ulama 4 madzhab sepakat bahwa anak kecil wajib ditutup auratnya.

Aturan menutup aurat bagi anak-anak, sebagaimana disebutkan dalam Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyah:

لا عورة للصغير الذي لم يبلغ سبع سنين فيباح النظر إليه ومس جميع بدنه، وابن سبع إلى عشر عورته الفرجان فقط، في الصلاة وخارجها، وبنت سبع إلى عشر عورتها في الصلاة ما بين السرة والركبة ويستحب لها الاستتار وستر الرأس كالبالغة احتياطا، وأمام الأجانب عورتها جميع بدنها إلا الوجه والرقبة والرأس واليدين إلى المرفقين والساق والقدم وبنت عشر كالكبيرة تماما. انتهى.

“Tidak ada aurat bagi anak kecil yang belum berusia 7 tahun, maka boleh dilihat dan dipegang seluruh bagian badannya. Dan anak kecil laki-laki usia 7 sampai 10 tahun, auratnya adalah kemaluannya saja. Baik dalam shalat maupun di luar shalat. Adapun anak kecil perempuan usia 7 sampai 10 tahun auratnya dalam shalat adalah antara pusar hingga lutut. Dan dianjurkan baginya untuk menutup seluruh aurat dan memakai jilbab sebagaimana wanita balig, dalam rangka ihthiyath (berhati-hati). Adapun auratnya (anak kecil wanita 7-10 tahun) di depan lelaki ajnabi (yang bukan mahramnya) adalah seluruh badannya kecuali kepala, leher, kedua tangan hingga siku, betis, dan kaki. Dan anak perempuan usia 10 tahun auratnya sama sebagaimana wanita dewasa”

(Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyah, juz 27 halaman 27).

Dari penjelasan di atas, jika kita ringkas, rinciannya sebagai berikut:

Anak kaki-laki:

Di bawah 7 tahun: tidak ada aurat

Usia 7 – 10 tahun: hanya wajib menutupi kemaluan saja

Usia 10 tahun ke atas: auratnya sama dengan lelaki baligh, yaitu dari antara pusar dan lutut

Anak wanita:

Di bawah 7 tahun: tidak ada aurat

Usia 7 – 10 tahun di dalam shalat: antara pusar hingga lutut

Usia 7 – 10 tahun di luar shalat, di depan lelaki non mahram: seluruh badannya, kecuali kepala, leher, kedua tangan hingga siku, betis, dan kaki

Usia 7 – 10 tahun dianjurkan memakai jilbab sebagaimana wanita yang sudah baligh

Usia 10 tahun ke atas: sama seperti wanita yang sudah baligh.

Jika aturan di atas tidak indahkan, maka yang berdosa tentu orang tuanya, bukan sang anak yang belum baligh.

######

REKENING DONASI KIA (KOMUNITAS IBU ASUH) ❤️

1. BANK MANDIRI, 1380013173591, a.n. Yuni Srihastuti (Bendahara-1 KIA)
2. BNI, 0351808836, a.n. Yuni Srihastuti (Bendahara-1 KIA)
3. BSI Ex-BNIS, 7414883020, a.n. Emma Ulifa (Bendahara-2 KIA)

📲 Medsos Resmi KIA

www.ibuasuh.org
facebook.com/KomunitasIbuAsuh
instagram.com/komunitasibuasuh
t.me/komunitasibuasuh
* CP: wa.me/6281327848239

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *