Untuk Engkau yang Berputus Asa

Engkau harus bertawakal kepada Allah dan terus berpresangka baik pada-Nya

Karena sesungguhnya Allah tergantung prasangka hamba-Nya

Jangan pernah menyerah dan berputus asa dari pertolongan dan rahmat-Nya

Pasrahkan kepada yang Maha Hidup lagi mengurus mahluk-Nya

Pasrahkan kepada Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Mintalah pada-Nya agar diberi pertolongan, taufiq dan ketabahan

Dan membukakan untukmu jalan keluar

Suatu hari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memasuki masjid dan melihat Abu Umamah

Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Abu Umamah, kenapa engkau duduk di masjid sementara ini bukan waktu sholat?”

Dia menjawab, “Ya Rasulullah, aku dilanda kesulitan dan terlilit hutang.”

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maukah engkau ku ajarkan sebuah doa? Apabila engkau baca maka Allah ta’ala akan menghilangkan kesedihan dan melunasi hutangmua?”

Beliau menjawab, “Tentu ya Rasulullah.”

“Bacalah doa, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada engkau dari al-hamm dan al-hazn. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.”

Doa yang indah dan mengandung keberkahan. Doa yang mustajab atas izin Allah. Tidaklah seorang hamba berdoa demikian, yakin dengannya, dan memahami maknanya melainkan Allah akan meringankan dan memberinya jalan keluar.

Abu umamah berkata, “Setelah membaca doa tersebut, Allah berkenan menghilangkan kesedihanku dan membayar lunas hutangku.”

Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari al-hamm

Al-hamm adalah apa yang membebani pikiran dari sesuatu yang belum terjadi dan al-hazn dari seuatu yang telah terjadi

Dua keadaan ini sudah tercakup di dalamnya kerisauanmu terhadap apa yang telah terjadi dan yang belum terjadi. Dia memerintahkan agar engkau berlindung pada-Nya

1486283198450Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari al-hamm

Karena manusia itu lemah, dia selalu diliputi kekhawatiran sepanjang hidupnya.

Tidaklah dia keluar dari satu kekhawatiran, melainkan masuk pada kekhawatiran yang lain.

Tidaklah dia selamat dari suatu kesulitan, melainkan dia bertemu kesulitan yang lain

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” (QS. Al-Balad : 4)

Tiada yang dapat mengusik rasa khawatir, dan menghilangkan penderitaan kecuali Yang Maha Hidup dan Mengurus mahluk-Nya, Yang tidak pernah tidur dan mengantuk.

Saudaraku!

Allah menginginkan kebaikan untukmu saat Dia mengujimu dan memberimu kesabaran di atas musibah

Allah menginginkan kebaikan untukmu saat Dia mengujimu sehingga hatimu kembali tunduh pada-Nya

Allah menginginkan kebaikan untukmu saat engkau mengalihkan perhatianmu pada-Nya sehingga engkau menghadap-Nya karena kesedihanmu, dan mengadu pada-Nya di atas kesulitanmu.

Dan engkaupun berdoa, “Wahai Tuhanku, kepada siapa Engkau meninggalkanku? Apakah ke orang lemah yang membenciku? Atau kepada musuh yang diberikan kuasa atas diriku? Ya Allah.. yang menjawab kesusahan di saat mengadu, pada-Mu aku mengadu, pada-Mu aku berlindung wahai Yang Maha Agung. Ya Allah, Zat yang menghapus musibah dari Ayub dan yang mengilangkan kesulitan dari Yunus, dan Engkau menghilangkan kesulitan dari hamba-Mu dan menghapus segala musibah. Hapuskanlah kesulitanku, dan hilangkan kesedihanku. Jangan jadikan aku hamba-Mu yang sengsara. Ya Allah, jangan engkau halangi kebaikan dari-Mu akibat keburukanku.”

Perbanyak dalam doamu dengan penuh ketundukan, sesungguhnya kasih sayang Allah melebihi kasih sayangmu pada dirimu sendiri.

Jika engkau memanjatkan doa seperti ini, dari hati yang mengimani Allah. Yakinlah, bahwa Allah tidak akan mengecewakanmu. Jika seorang hamba sedang memohon dengan ikatan kuat pada Allah dan tulus dalam doanya, maka pintu langit akan terbuka untuknya.

Jika ia meminta kepada Allah dan musibah menimpa dirinya berupa penyakit fisik dan kesedihan dan derita menderanya atau kesulitan keluarga menimpanya. Di saat harusnya dia tertawa, namun musibah membuatnya menangis. Kesulitan membuatnya menangis dan membuatnya guncang. JIka seorang hamba telah sampai di titik ini, maka ia akan hadapkan dirinya kepada Yang Maha Besar dengan tulus dan keyakinan. Inilah tujuan dari sebuah ujian yaitu agar engkau lari menuju Allah, agar seorang mengadu kepada-Nya sehingga hamba tersebut berpaling kepada Allah agar dia mengingat kebesaran Allah.

Jika hutang terlalu berat, ingatlah Allah yang lebih hebat dari hutang tersebut dan dari apapun.

Jika kesulitan menimpa keluargamu, ingatlah bahwa Allah mendengarmu, Allah Maha Melihat, Allah Maha Penyayang, Allah Maha Pengasih, maka berdoalah, “Ya Allah, Engkau Maha Tahu keadaanku, kelemahanku, dan apa yang kubutuhkan. Ya Allah, pada-Mu aku datang dan mengadu, pada-Mu aku meminta pertolongan dan bersandar, Aku yakin Engkau memelihaa segala urusanku dan aku berlindung pada-Mu, aku yakin dan berserah diri pada-Mu.”

Jika engkau memanjatkan doa ini, maka pintu langit akan terbuka

Jika engkau menjawab musibahmu dengan doa ini, maka engkau berhak dihapuskan musibahmu dan diringankan bebanmu.

Sesungguhnya jika Allah membantumu, maka bantuan akan datang dari arah yang tak terduga.

Saat dunia tidak mendukung seorang hamba, saat orang-orang mengecewakamnu, saat yang dicintai dan karib meninggalkanmu, saat engkau berharap pada manusia dan mereka mengecewakanmu

Saat engkau menaruh harapan pada selain Allah dan mereka tidak memenuhi harapanmu.

Pada titik ini ketahuilah bahwa Allah ingin agar engkau beralih pada-Nya

Orang yang paling bahagia di dunia, adalah orang yang menghadapkan wajahnya pada Allah.

Orang yang paling bahagia di dunia, adalah orang yang mentautkan hatinya pada Allah

Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya pada Allah dan dia menghapuskan kebaikan.” (QS. An-Nisa : 125)

Dirinya yakin bahwa bantuan akan datang dari Allah.

Ketika manusia menghinamu, ketahuilah bahwa bukan mereka yang membuat engkau mulia atau hina

Ketika manusia mengejekmu dan engkau memelas pada mereka, maka ketahuilah bahwa mereka tidak memiliki baya untuk memberi manfaat maupun mudharat, mereka tidak memiliki daya untuk memberi kehidupan dan menghidupkan kembali.

Dan jika penderitaan dan maslah menimpamu, keluarga, dan orang yang kau cinta, musibah dan hinaan manusia begitu hebatnya maka ketahuilah bahwa engkau memiliki Allah yang tidak pernah mengecewakanmu,

Engkau memiliki Allah yang menerima segala keluhan.

Engkau memiliki Allah yang mendengar segala yang rahasia dan tersembunyi.

Dan engkau memiliki Allah yang menunjukkan kasih sayang-Nya padamu, dan menyukai saat engkau meminta pada-Nya.

Saat engkau beralih dan memohon pada-Nya, siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilankan kesusahan, dan yang menjadikan kamu sebagai khilafah di bumi? Apakah ada tuhan selain Allah?

Allah menyebutkan musibah yang menimpa Ayub, dan berfirman, “Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: ‘(Ya Tuhaku), sesungguhnya aku tertimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.’” (QS. Al-Anbiya : 83). Ayub berdoa kepada Allah, saat dia mengadu, saat musibah dan kesakitan menimpanya, Ayub berdoa pada-Nya dengan Nama dan Sifat-nya.

‘Aku telah tertimpa penyakit’, ini permasalahannya. “Maka Kami memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya, dan Kami kembalikan keluarganya padanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat di sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS. Al-Anbiya : 84). Sebagian ulama mengatakan, “’Peringatan bagi semua yang menyembah Allah’ artinya jika engkau berdoa pada Allah dengan keyakinan sebagaimana Ayub, maka engkau akan mendapatkan jawaban yang sama sebagaimana Ayub. Ini adalah seuatu yang harus diingat dalam setiap musibah pada keluarga, harta dan kesehatanmu. Mungkin saat ini kehidupanmu sejahtera, aman dirumah, hidup sehat dan hidangan bergizi tiap hari sampai Allah mengujimu dan segala masalah dan bencana menimpamu, hutang yang mengejarmu dari berbagai penjuru. Setelah kehidupan yang sejahtera, kau merasa hidupmu sempit dan dalam kesulitan. Lalu anak-anakmu mengeluh dan engkau merasa hidupmu dalam keadaan prihatin dan mengkhawatirkan. Maka dunia menjadi sempit bagimu dan hanya Allah yang mampu meluaskannya. Hanya Allah yang menyayangimu dasipada dirimu sendiri untuk menghilangkan kesulitanmu. Jika engkau tulus pada Allah, maka Dia akan mengabulkan.

Kapankah saat engkau mengetuk pintu Allah kemudian Allah berpaling? Tidak akan!

Kapankah saat dia tulus pada Allah lalu Allah mengecewakanmu? Tidak pernah!

Tidak akan pernah kita dapatkan selain Rahmat dan Kasih sayang-nya

Tidak akan pernah kita dapatkan selain Kemuliaan dan Kebesaran-Nya

Dia memberimu jalan keluar dari arah yang kau pikirkan maupun yang tidak kau sangka

Tidaklah seorang hamba berdoa dengan tulus keika musibah menimpanya kecuali Allah memberinya salah satu dari dua perkara: Jika Allah mengetahui bahwa kesulitannya lebih baik diangkat, maka dia mengangkatnya segera dan jika Allah mengetahui bahwa kesulitan tersebut belum saatnya diangkat, maka Allah akan membernya keyakinan, iman dan ketundukan sehingga dia merasakan penghambaan yang penuh nikmat dan bahagia.

***

Transkrip terjemahan ceramah Syaikh Mukhtar As-Syinqity

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *