Do’a Agar Anak Paham Al-Qur’an

Do’a merupakan salah satu bentuk kasih sayang orangtua kepada anaknya sehingga hendaknya orangtua hanya mendoakan kebaikan untuk anak-anak mereka maupun anak-anak kaum muslimin. Dan diantara banyaknya kebaikan dan nikmat yang Allah berikan, maka nikmat dan kebaikan memahami agama adalah nikmat yang terbesar sehingga menjadi bekal mereka untuk meraih ridho Allah. Termasuk nikmat agama bagi seorang hamba adalah, Allah karuniai ia kecintaan yang besar terhadap Al-Qur’an. Oleh karenanya, do’a harusnya menjadi bagian terepenting dari ikhtiar orang tua dalam mendidik anak mereka untuk mencintai Al-Qur’anwalpaper quran

Kencintai terhadap al-qur’an tidak berhenti pada banyaknya hafalan atau fasihnya bacaan, yang lebih urgent dari kedua hal itu adalah menumbuhkan keimanan dan pemahaman yang baik terhadap Al-Qur’an. Adapun hafalan dan fasihnya bacaan akan tumbuh beriringan dengan tumbuhnya keimanan dan motivasi untuk memahami Al-Qur’an. Pemahaman yang baik terhadap al-Qur’an seyogiyanya berdampingan dengan pengamalan kandungannya.

Dalam hal ini, Imam Ibnul Qayyim berkata: “Tujuan dari membaca Al-Qur’an adalah untuk memahami, merenungkan, mendalami (kandungan maknanya) dan mengamalkannya. Adapun membaca dan menghafalnya adalah sarana untuk (memahami) isinya, sebagaimana ucapan salah seorang ulama Salaf: “Al-Qur’an diturunkan untuk diamalkan, maka jadikanlah bacaannya sebagai amalan. Oleh karena itu, maka (yang disebut) ahli Al-Qur-an adalah orang-orang yang memahami isinya dan mengamalkan (petunjuk)nya, meskipun mereka tidak menghafalnya di luar kepala. Adapun orang yang menghafal Al-Qur’an, tapi tidak memahami (kandungan)nya dan tidak mengamalkan petnjuknya, maka dia bukanlah Ahli Al-Qur-an, meskipun dia mampu menegakkan huruf-hurufnya (lafazhnya) seperti tegaknya anak pana. Juga dikarenakan keimanan adalah amalan yang paling utama, sedangkan memahami dan merenungkan Al-Qur’an inilah yang membuahkan iman. Adapun hanya sekedar membacanya tanpa memahami dan merenungkannya, maka ini bisa dilakukan oleh orang yang shaleh maupun jahat, dan orang yang beriman maupun munafik, sebagaimana sabda Rasulullah : “Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti (tumbuhan) raihanah, baunya harum tetapi rasanya pahit (HR. Al-Bukhori (5111) dan Muslim (797)” (Zaadul ma’aad (1/323) [1]

Berikut salah satu do’a agar anak memahami al-qur’an, yang berasal dari do’a Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk Ibnu ‘Abbas radiallaahu’anhu [2]

اللَّهُمَّ فَقِّهُّ فِيْ الدِّيْنِ وعَلَّمَهُ التَّأْوِيْلَ

(Allaahumma faqqihhu fiddini wa ‘allimhut ta’wiil)

Untuk anak perempuan maka diubah kata gantinya sehingga menjadi

اللَّهُمَّ فَقِّهُّ فِيْ الدِّيْنِ وعَلَّمَهَا التَّأْوِيْلَ

(Allaahumma faqqihhu fiddi wa ‘allimhaat ta’wiil)

Artinya: “Ya Allah, pahamkanlah dia akan agama dan ajarilah ia takwil (tafsir) (HR. Ath-Thabarani) [3].

 

Sumber tulisan :

[1] Abdullah bin Taslim, 2015, Jadilah Ahli Alqur’an, https://ibnuabbaskendari.wordpress.com/2015/04/14/jadilah-ahli-al-quran/

[2] Hasan Syamsi, 2014, Modern Islamic Parenting, Aisar, Solo.

[3] Abu Nasim Mukhtar bin Rifai, 2015, Menjadi Ahli Hadits, http://asysyariah.com/menjadi-ahli-hadits-sebuah-doa-untuk-anak/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *