Perjalanan Abu Dzar Al-Ghifari radiallaahu’anhu Merengkuh Hidayah

Ketika Abu Dzar mendengar diutusnya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam di Mekah, ia berkata kepada Unais, saudaranya, “Pergilah ke lembah ini. Carilah informasi untukku tentang laki-laki ini, yang mengaku menerima berita dari langit. Dengarkan kata-katanya kemudian pulanglah kepadaku.”

sahara-desert1

Maka, Unais pun segera berangkat. Setelah tiba di Mekah, ia mendengarkan ceramah Nabi shallaallaahu ‘alaihi wa sallam kemudian ia pulang kepada Abu Dzar. Unais berkata, “Aku melihatnya mengajak kepada keluhuran akhlaq dan aku mendengarnya mengucapkan kata-kata yang bukan syair.” Abu Dzar berkata, “Kamu tidak memuaskan keinginanku.”

Abu Dzar menyiapkan perbekalan. Dia membawa kantong usang yang berisi air sampai akhirnya ia tiba di Mekah. Ia pergi ke Masjid dan mencari Nabi shallallaahu ‘alahi wa sallam namun tidak mendapati beliau. Ia tidak ingin bertanya tentang Nabi shallallaahu ‘alahi wa sallam kepada siapapun sampai datang waktu malam. Abu Dzar berbaring dan Ali bin Abi Thalib melihatnya. Ali tahu bahwa ia adalah orang asing. Lalu ali mengajaknya ke rumah dan Abu Dzar mengiyakannya. Malam itu keduanya tidak saling bertanya sampai pagi tiba.

Kembali Abu Dzar membawa bekalnya menuju masjid. Satu hari berlalu dan ia belum melihat Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam sampai sore. Abu Dzar berbaring dan Ali kembali melihatnya. Ali berkata,”Laki-laki ini belum pulang juga.” Maka Ali membangunkannya dan mengajaknya ke rumahnya. Keduanya tetap tidak saling bertanya tentang apapun. Hal seperti ini terjadi lagi pada hari ketiga. Akhirnya Ali bertanya kepadanya, “Bersediahkah Anda berbicara kepadaku apa yang membuat Anda datang kesini?” Abu Dzar menjawab, “Jika kamu berjanji dan bersumpah untuk menunjukkanku maka aku akan bicara.” Ali pun berjanji dan Abu Dzar segera bercerita kepadanya. Ali berkata, “Dia adalah haq, dia adalah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Besok pagi ikutla aku, jika aku melihat sesuatu yang mengkhawatirkan atasmu, maka aku akan berdiri seolah-olah akan menuang air. Jika aku berjalan, maka ikutilah aku sampai Anda masuk kemana aku masuk. Abu Dzar menyanggupinya. Ia mengikuti Ali sampai datang kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan ia menemui beliau bersamanya. Abu Dzar mendengarkan sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan iapun masuk islam. (Al-Hadits) (Bukhori meriwayatkan dalam shahihnya, kitab Al-Manaqib, bab Qishshah Islam Abi Dzar Al-Ghifari VI: 400, bab Qishshah Zamzam VI : 400, bab Islam Abi Dzar Al-Ghifari VII : 132; dan Muslim juga meriwayatkan di dalam Shahihnya, bab Fadha’il Abi Dzar XVI : 32, dan lafadz ini adalah lafadznya dari Ibnu Abbas)

Dikutip dari buku Kisah Hidup Ulama Rabbani (Terjamahan) yang ditulis oleh Syaikh Abdul Fattah bin Muhammad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *